Tentang Kartu Munculan
Kartu pop-up mengubah sapaan dua dimensi menjadi dunia tiga dimensi dengan menggunakan flap, bagian berputar, dan bagian bergerak lainnya untuk menyempurnakan teks. Kartu-kartu ini dinikmati oleh anak-anak dan orang dewasa. Sejarah dan fitur mereka sama menariknya dengan desain mereka yang bervariasi.
Sejarah
Pada tahun 1860, Luther Meggendorfer adalah seorang wirausaha yang memanfaatkan kemampuan baru-baru ini di industri percetakan Jerman. Dia dikenal karena membuat buku dengan halaman yang terbuka menjadi panorama, pop-up dan tab tarik mekanis. Era Victoria menyaksikan pertumbuhan industri kartu pop-up dan boneka kertas. Kartu dikembangkan yang menampilkan lukisan tangan, pita, membuka daun jendela atau pintu mengungkapkan lapisan kedua dan paku keling untuk dukungan dan gerakan mekanis.
Makna
Kartu pop-up menjadi lebih sulit ditemukan setelah Perang Dunia I dan II. Menurut penggila dan kolektor pop-up Taylor Hagerty, kartu rekayasa kertas menikmati kelahiran kembali selama 1980-an, ketika origami Jepang menjadi populer. Hari ini, menemukan pop-up vintage buatan tangan adalah harta.
Fungsi
Perasaan mendalam tercipta ketika adegan tiga dimensi muncul ketika seseorang merobek amplop dan membuka salah satu kartu ini. Beberapa langsung terpesona oleh efek ini menjadi pengumpul kartu seumur hidup.
fitur
Pop-up telah dibuat untuk memasukkan berbagai fitur termasuk tab penarik, potongan die, beberapa lapisan pop-up, add-on seperti rhinestones atau bunga yang ditekan dan bahkan renda. Kedalaman, tekstur, dan gaya seperti itu sering membangkitkan reaksi yang lebih kuat daripada kartu dua dimensi yang lebih sederhana. Beberapa kartu memiliki elemen yang flip atau slide, sementara yang lain memiliki flap tersembunyi yang hanya akan dilihat mata paling tajam. Unsur penemuan inilah yang memberikan popularitasnya di antara siapa pun yang ingin tahu.
Ukuran
Kartu pop-up dapat dibuat dengan tangan dengan berbagai ukuran. Kartu dapat berdiri sekecil 3 kali 5 inci atau setinggi 2 kaki. Mereka memiliki banyak lapisan dan tab yang, ketika ditarik, mengungkapkan sentimen khusus. Ukuran kartu saat ditutup dapat menjadi tidak penting setelah dibuka dan volumenya tiba-tiba jauh lebih besar dari yang diharapkan penerima.
Wawasan Ahli
Seniman seperti Michael Jacobs dan Robert Sabuda telah menemukan cara baru untuk membuat pop-up dan mengajar orang lain seni rekayasa kertas melalui karya-karya dan lokakarya yang diterbitkan. Sabuda juga membuat buku pop-up. Apa yang banyak dianggap sebagai hobi, beberapa telah dijadikan karier.