https://eurek-art.com
Slider Image

Karakteristik Kain Voile

2025

Tenunan polos memiliki pola seperti kotak.

Kata "voile" berasal dari kata Perancis untuk kerudung, yang merupakan indikasi sifat intrinsik kain: ringan dan semi-tipis. Konstruksi tenunan polos Voile membuatnya mirip dengan bahan tenunan ringan lainnya, seperti muslin, organdy, dan organza. Renyah, namun nyaman di kulit, voile telah digunakan pada pakaian dalam wanita dan pakaian musim panas. Tapi itu tidak hanya untuk pakaian; Voile sering digunakan dalam aplikasi perabotan rumah seperti tirai dan perawatan jendela.

Konstruksi Tenun Polos

Kain voile diproduksi dengan menggunakan tenunan polos, yang mirip dengan konstruksi anyaman keranjang dasar. Tenunan polos adalah format seperti grid, dengan benang horizontal (juga dikenal sebagai benang pakan) mengambang di atas dan di bawah benang vertikal (atau lungsin). Kain voile dijalin menggunakan metode antar-jemput, di mana benang pakan ditutup ke depan dan ke belakang, masuk dan keluar dari benang lungsin. Metode ini dapat membuat kain voile tenunan longgar atau padat, tergantung pada jumlah benang yang digunakan. Teknik tenun polos memungkinkan kain voile tetap semi-tipis, bahkan jika ada jumlah benang yang tinggi.

Penggunaan Serat Filamen Panjang

Awalnya voile dibuat dengan serat alami, seperti katun, linen dan wol — yang merupakan serat yang memiliki filamen panjang, atau secara alami datang dalam untaian panjang. Serat disisir dan kemudian dipilin erat untuk memberi mereka kekakuan dan sedikit kemilau terkait dengan kain. Pabrikan voile kontemporer telah memperluas daftar serat untuk memasukkan serat filamen panjang lainnya, seperti sutera wol (yang tidak dibungkus dari ulat sutra dalam satu untaian panjang) dan kain sintetis (yang dapat diproduksi dengan panjang berapa pun). Tidak peduli kandungan seratnya, apakah 100 persen alami, dicampur atau sepenuhnya sintetis, memutar serat adalah apa yang memberi kesan tipis, penampilan bersih yang dapat menyaingi organdi.

Tekstur Ringan dan Wiry

Sifat voile yang ringan dan semi-tipis inilah yang membuatnya sempurna untuk tirai, kelambu, dan dalam beberapa kasus, sundress. Dengan tenunannya yang padat dari serat yang sangat bengkok, voile masih mempertahankan kerenyahan yang kadang-kadang terasa kekenyangan saat disentuh. Karena tidak memiliki keanggunan organza, voile lebih cocok untuk musim panas kasual atau pakaian resor, daripada pakaian malam. Meskipun itu adalah kain yang lebih halus daripada kain tenunan muslin yang serupa, voile memang memiliki kemampuan menggantung yang serupa. Itu kaku, tapi tidak begitu tidak fleksibel sehingga tidak bisa dikumpulkan bersama. Faktanya, tangannya yang lembut namun tegas adalah yang membuatnya sempurna untuk rok pada awal 1900-an.

Finishing Mewah

Tidak seperti muslin, voile memiliki lapisan matte halus yang dicapai dengan menghanguskan serat-serat longgar pada permukaan kain. Kain ini tersedia dalam pola polos, tetapi versi yang lebih mewah, seperti seeded, striped, corded dan piqué, telah diproduksi di Prancis dan Inggris. Secara tradisional kain alami, di masa lalu voile telah dicelup dengan berbagai pewarna nabati dan protein-yang membatasi palet warna kain yang tersedia. Karena kandungan serat voile saat ini telah berubah, ada lebih banyak opsi dalam hal pewarnaan sintetis dan opsi finishing.

Claire Bohannon, Kebun Desa Claire

Claire Bohannon, Kebun Desa Claire

Minyak Lampu Buatan Rumah

Minyak Lampu Buatan Rumah

Cara Membuat Sikat Bulu

Cara Membuat Sikat Bulu