Baja stainless mengacu pada kelas paduan besi yang dibangun agar tahan korosi untuk lingkungan tertentu. Mereka dapat mengandung berbagai logam termasuk nikel, molibdenum, dan titanium. Baja tahan karat telah dikategorikan oleh Society of Automotive Engineers berdasarkan komposisi mereka. Kategori-kategori ini dikenal sebagai nilai SAE steel dan untuk stainless steel setiap kategori direferensikan oleh tiga angka. Stainless steel 420 dan 440 keduanya merupakan paduan besi-kromium, tetapi keduanya memiliki sifat mekanik dan listrik yang sedikit berbeda sehingga membuatnya cocok untuk berbagai aplikasi.

Komposisi
Baja tahan karat grade 420 memiliki komposisi kromium 12 hingga 14 persen, karbon 0, 15 persen, mangan 1 persen, silikon 1 persen, dan fosfor dan sulfur dalam jumlah kecil. Baja tahan karat grade 440 memiliki jumlah kromium yang lebih tinggi - 16 hingga 18 persen - dan karbon 0, 6 hingga 0, 75 persen. Variasi yang sedikit dalam komposisi ini menyebabkan sifat mekanik dan listrik yang berbeda.
Kekuatan tarik 420
Kekuatan tarik adalah ukuran gaya tarik yang dibutuhkan untuk memecah suatu material. Kekuatan tarik baja tahan karat 420 derajat tergantung pada suhu perlakuan panasnya. Secara umum, semakin rendah suhu perlakuan panas, semakin tinggi kekuatan tariknya. Sebagai contoh, sampel yang diberi perlakuan panas pada 204 derajat Celcius (399, 2 derajat Fahrenheit) memiliki kekuatan tarik 1.600 megapascal, sedangkan panas yang diperlakukan pada 650 derajat Celcius (1.202 derajat Fahrenheit) memiliki kekuatan tarik 895 megapascal. 420 stainless steel digunakan untuk membuat barang-barang seperti peralatan makan, di mana kekuatan tariknya tidak harus sangat besar.
Kekuatan tarik 440
Kekuatan tarik baja 440 grade juga menurun dengan suhu perlakuan panas. Namun, besarnya kekuatan tarik lebih besar, dengan nilai puncak 2.030 megapascal pada perlakuan panas 204 derajat Celcius (399, 2 derajat Fahrenheit). Karenanya, baja kelas 440 lebih cocok untuk aplikasi yang lebih menuntut fisik pada material. Misalnya digunakan dalam pembuatan pahat dan instrumen bedah.
Properti Listrik
Baja tahan karat sering digunakan dalam aplikasi di mana sifat listriknya juga penting. Misalnya, mereka digunakan dalam pembuatan katup elektronik, injektor elektro dan elektromagnet. Jenis sifat listrik tertentu yang diperlukan tergantung pada aplikasi spesifik. Tahanan adalah sifat listrik dasar yang digunakan untuk menentukan sifat-sifat listrik suatu bahan, dan merupakan ukuran seberapa banyak suatu bahan menghambat aliran elektron. Baja tahan karat grade 420 memiliki resistivitas listrik 550 nano-ohm meter pada 21 derajat Celcius (69, 8 derajat Fahrenheit). Baja tahan karat grade 440 memiliki resistivitas 600 nano-ohm meter pada 21 derajat Celcius (69, 8 derajat Fahrenheit). Ini berarti bahwa kedua jenis baja tahan karat relatif baik, walaupun tidak seefisien tembaga. Di mana aplikasi listrik sangat membutuhkan resistivitas yang lebih rendah, baja kelas 420 harus digunakan.