Savana tropis menghadirkan tanaman dengan tanah kering, kebakaran berkala, dan ancaman dari herbivora. Tumbuhan yang umumnya tumbuh di sabana tropis telah membuat adaptasi yang memungkinkan mereka tahan terhadap kekeringan dalam waktu lama, selamat dari kebakaran, dan melindungi diri dari binatang penggembalaan.
Adaptasi pohon akasia memungkinkannya untuk bertahan hidup di sabana tropis.
Tampungan air
Rumput di sabana tropis umumnya tumbuh dengan cepat pada saat mereka mendapatkan air yang cukup. Ketika air menjadi langka, mereka berubah menjadi cokelat untuk meminimalkan kehilangan air. Mereka menyimpan nutrisi dan kelembaban di akar sambil menunggu hujan. Beberapa pohon hanya menghasilkan daun selama musim hujan. Daun ini cenderung kecil untuk menampung air. Pohon juga dapat menyimpan air di batang dan menggunakan akarnya yang panjang untuk mencapai sumber air yang dalam. Beberapa tanaman juga memiliki organ penyimpanan khusus seperti umbi dan umbi.
Tampungan air
Tahan api
Rumput menyimpan persediaan nutrisi dan air di akar di bawah tanah. Dengan demikian, mereka dapat selamat dari kebakaran yang biasanya hanya mempengaruhi bagian-bagian tanaman di atas tanah. Api sebenarnya mengisi kembali tanah dengan nutrisi, mendorong pertumbuhan tanaman. Setelah kebakaran, pohon akasia dapat bertunas kembali dari mahkota akar, yang terletak di bawah tanah dan tidak mengalami kerusakan berarti dari kebakaran. Beberapa tanaman di sabana tropis menggunakan panas dan asap dari api untuk berkecambah. Yang lain juga memiliki kulit kayu atau daun yang melindungi lapisan bawah tanaman.
Tahan api
Perlindungan dari Herbivora
Rumput di sabana tropis tumbuh dari pangkalan alih-alih ujungnya, sehingga mereka dapat terus tumbuh meskipun ujungnya dibakar atau dimakan. Rumput juga sering mengandung zat yang mencegah hewan makan terlalu banyak, misalnya dengan merusak gigi hewan atau melepaskan racun atau rasa tidak enak. Pohon akasia memiliki duri yang tajam untuk mencegah herbivora memakannya. Ini juga menghasilkan nektar yang menarik semut. Semut hidup di duri akasia dan melindungi pohon dengan menyengat binatang yang memakan daun. Semut juga melindungi pohon dari serangga lain. Pohon akasia juga memompa alkaloid beracun ke dalam daunnya ketika seekor hewan memakannya. Zat yang tidak menyenangkan menghentikan hewan dari makan lebih banyak daun. Pohon akasia juga melepaskan zat kimia ke udara, mendorong pohon akasia lain di sekitarnya untuk memompa alkaloid ke daunnya.
