Untuk menjawab permintaan pangan, semua petani berusaha memaksimalkan hasil panen yang bisa mereka tanam di tanah mereka. Selama beberapa dekade, petani telah menggunakan pupuk untuk meningkatkan hasil panen mereka. Dengan revolusi hijau, pupuk hayati yang lebih ramah lingkungan namun tetap efektif telah diperkenalkan dan telah banyak digunakan di seluruh dunia, terutama di daerah di mana penggunaan pupuk sintetis telah merusak tingkat nutrisi alami tanah. Pupuk hayati merupakan cara untuk meningkatkan panen. produksi dengan mengoptimalkan secara alami tingkat nitrogen dan fosfor tanah dan dengan memperkaya limbah kompos yang digunakan sebagai pupuk alami.
Apa itu Pupuk Hayati
Pupuk hayati adalah formulasi mikroorganisme hidup yang siap digunakan dan meningkatkan kualitas dan kesehatan tanah dan spesies tanaman dengan meningkatkan ketersediaan nutrisi untuk tanah, biji dan akar. Pupuk hayati secara alami mengaktifkan mikroorganisme yang ditemukan di tanah memulihkan kesuburan alami tanah dan melindunginya dari kekeringan dan penyakit tanah dan karenanya merangsang pertumbuhan tanaman.
Manfaat
Pupuk sintetis dibuat dari sumber bahan bakar fosil yang tidak terbarukan, menciptakan ketidakseimbangan nutrisi di tanah dan sering digunakan dalam jumlah yang berlebihan. Tanah dan tanaman menjadi tergantung pada pupuk sintetis, yang meningkatkan efek negatifnya. Pupuk hayati adalah cara alami untuk mendapatkan manfaat pupuk sintetis tanpa membahayakan kualitas kesehatan tanah dan produk tanaman. Menggunakan pupuk hayati dapat meningkatkan hasil panen sebesar 20 atau 30 persen. Selain itu, pupuk hayati berbiaya efektif jika dibandingkan dengan pupuk sintetis.
Pupuk hayati Nitrogen
Pupuk hayati nitrogen membantu memperbaiki kadar nitrogen tanah. Nitrogen adalah faktor pembatas untuk pertumbuhan tanaman karena tanaman membutuhkan nitrogen dalam jumlah tertentu agar dapat berkembang. Pupuk hayati berbeda memiliki efek optimal untuk tanah yang berbeda, sehingga tanaman budidaya menentukan jenis pupuk hayati nitrogen apa yang harus digunakan. Gunakan Rhizobium untuk tanaman legum, Azotobacter atau Azospirillum untuk tanaman non-legum, Acetobacter untuk tebu dan ganggang biru-hijau dan Azolla untuk sawah dataran rendah yang digunakan untuk menanam padi.
Pupuk hayati fosfor
Sama seperti nitrogen, fosfor juga merupakan faktor pembatas untuk pertumbuhan tanaman. Pupuk hayati fosfor membantu tanah untuk mencapai tingkat fosfor optimal dan memperbaiki tingkat fosfor tanah. Tidak seperti pupuk hayati nitrogen, penggunaan pupuk hayati fosfor tidak tergantung pada tanaman yang ditanam di tanah. Anda dapat menggunakan Phosphatika untuk semua tanaman dengan Rhizobium, Azotobacter, Azospirillum dan Acetobacter.
Pupuk hayati kompos
Anda juga dapat menggunakan pupuk hayati untuk memperkaya kompos Anda dan proses bakteri memecah limbah kompos. Pupuk hayati yang cocok untuk penggunaan kompos adalah kultur jamur Selulolitik dan kultur Fosfotika dan Azotobacter.
