Latih pidato peringatan sebanyak mungkin.
Menyampaikan pidato di ulang tahun pernikahan ke-50 dapat terasa menakutkan bagi pembicara publik yang enggan atau tidak berpengalaman. Lima puluh tahun menikah adalah pencapaian penting yang layak mendapat pujian. Persiapan adalah kunci untuk menghindari kehilangan kata-kata di depan orang banyak, oleh karena itu kembangkan dan hafalkan garis besar sebelum perayaan ulang tahun.
Persiapan
Kembangkan garis besar pidato beberapa minggu sebelum perayaan ulang tahun. Buat konsep awal yang berbeda, isi dan kesimpulan yang dapat Anda sampaikan dalam beberapa menit. Praktikkan pidato beberapa kali, mintalah keluarga dan teman-teman untuk melayani sebagai audiens yang jujur. Tuliskan poin utama, tetapi hindari menggunakan catatan selama pidato yang sebenarnya. Membaca dari catatan dapat membuat suara pidato Anda dilatih atau tidak tulus. Sampaikan pidato dengan percaya diri, tetapi simpan kartu catatan yang tidak mengganggu.
Anekdot & Humor
Buka pidatonya dengan anekdot yang lucu untuk melibatkan audiens. Membangun hubungan dengan audiens di awal dapat meningkatkan kepercayaan diri Anda. Pilih mode humor yang dapat dihargai oleh semua tamu Anda. Sementara anak-anak dewasa akan memiliki jumlah kenangan memalukan yang tak terbatas untuk dibagikan, pertimbangkan perasaan para tamu kehormatan ketika merancang pidato. Hindari mempermalukan orang tua atau kehilangan minat audiens dengan menggunakan terlalu banyak lelucon orang dalam.
Ketulusan
Ucapkan selamat dan harapan untuk kesejahteraan pasangan dan kesuksesan pernikahan yang berkelanjutan. Lima puluh tahun menikah adalah tonggak utama; menyeimbangkan anekdot lucu dengan kebahagiaan tulus untuk pasangan. Kumpulkan contoh-contoh spesifik tentang kebiasaan dan tradisi keluarga yang telah berkontribusi pada kesuksesan perkawinan. Sertakan puisi, referensi film atau cara lain untuk mengekspresikan ucapan selamat. Pastikan pidato Anda sesuai dengan perayaan 50 tahun.
Pengiriman
Hindari bahasa tubuh yang gugup atau tidak wajar jika memungkinkan. Berfokuslah untuk menyampaikan sikap santai melalui postur alami. Hindari menatap dinding atau catatan, tetapi lakukan kontak mata singkat dengan semua tamu. Libatkan pendengar Anda dengan menggunakan berbagai nada dan kecepatan, terutama saat bercerita. Jika tidak ada mikrofon, pastikan volume Anda cukup sehingga semua orang dapat mendengar Anda.