Guntur terjadi ketika petir memanaskan udara.
Badai petir dan kilat terjadi ketika udara hangat dan lembab naik dengan cepat untuk membentuk awan cumulonimbus. Udara dan air di awan-awan ini mulai saling bergesekan. Ini membangun listrik antara awan dan tanah, akhirnya menghasilkan kilatan petir.
Sebab
Guntur terjadi ketika energi dari petir memanas dan dengan cepat memperluas udara. Gelombang suara yang dihasilkan terdengar sebagai guntur. Sementara kilat dan petir terjadi pada waktu yang hampir bersamaan, kilat bergerak dengan kecepatan cahaya, atau pada 186.000 mil per detik, sementara kilat bergerak dengan kecepatan suara, setara dengan seperlima mil dalam satu detik. Orang-orang melihat kilat jauh sebelum mereka mendengar guntur.
Mengukur Jarak
Untuk menentukan kedekatan badai, hitung detik antara kilat petir dan guntur, lalu bagi angka dengan lima. Jumlah yang dihasilkan sama dengan jarak dalam mil dari sambaran petir. Petir yang menyambar dari dekat menghasilkan suara guntur pendek yang keras, sementara kilat yang lebih jauh menghasilkan guruh yang panjang dan rendah.
Petir
Petir terjadi di badai petir dan badai, letusan gunung berapi dan bahkan di badai salju berat. Petir juga muncul di kebakaran hutan yang sangat intens dan ledakan permukaan nuklir. Sebuah petir memanaskan udara hingga antara 15.000 hingga 60.000 derajat Fahrenheit dalam sepersekian detik, atau empat kali lebih panas dari permukaan matahari. Setiap cabang petir terdiri dari dua serangan. Baut pertama mengarah ke bawah, menyelesaikan sirkuit antara awan dan tanah. Baut kedua terjadi sepersekian detik kemudian dengan kembali ke jalur yang sama.
Tanah Berkedip
Kedipan tanah terjadi secara alami, karena pelistrikan normal di lingkungan, atau secara buatan, seperti dengan pemogokan ke gedung-gedung tinggi, pesawat terbang dan roket. Petir buatan beralih dari tanah ke awan. Petir alami menuju arah yang berlawanan, dari awan ke tanah.
Cloud Berkedip
Cloud flashes termasuk petir yang tidak menyentuh tanah. Sebaliknya, petir tetap tertanam di awan dan muncul sebagai kilat lembar atau petir panas. Dengan panas petir, awan tetap terlalu jauh untuk mendengar guntur yang terkait dengannya, tetapi guntur itu terjadi sama seperti kejadian petir lainnya.
Legenda
Orang-orang kuno tidak mengerti kilat dalam istilah ilmiah. Dewa guntur Norse, yang dikenal sebagai Thor, digambarkan dengan palu berat untuk mewakili guntur yang turun dari langit. Beberapa penduduk asli Amerika percaya bahwa kilat dan guntur berasal dari burung petir suci. Guntur datang dari mengepakkan sayapnya, sementara kilat datang dari paruhnya.