Gandum yang didomestikasi adalah poliploid.
Sel-sel tubuh Anda - selain dari sperma atau telur - memiliki dua salinan setiap kromosom - dua salinan kromosom 1, dua salinan kromosom 2 dan seterusnya. Itu membuat Anda menjadi organisme diploid. Namun, banyak tanaman memiliki lebih dari dua salinan dari masing-masing kromosom. Fitur ini disebut poliploidi, dan dapat memainkan beberapa peran menarik dalam evolusi tanaman.
Ukuran
Menurut "Genetika: Suatu Pendekatan Konseptual, " volume setiap sel dalam suatu tanaman sering kali tampaknya berkorelasi dengan volume nukleusnya. Semakin besar genom, semakin besar nukleus, dan karenanya semakin besar sel. Banyak tanaman poliploid memiliki sel yang lebih besar dan secara keseluruhan lebih besar daripada kerabat diploidnya. Terkadang pemulia tanaman memanfaatkan fenomena ini dalam usahanya membiakkan tanaman dengan daun dan buah yang lebih besar.
Heterosis
Peternak sering menemukan bahwa melintasi dua baris menghasilkan progeni unggul karena kombinasi gen yang menguntungkan dari kedua orang tua. Efek ini disebut heterosis atau kekuatan hibrida. Polyploidy dapat membantu meningkatkan efek ini, karena memastikan bahwa generasi masa depan akan terus menunjukkan heterozigositas (suatu kondisi di mana organisme memiliki salinan berbeda dari gen yang diberikan yang diwarisi dari orang tuanya). Menurut ulasan di Nature Review Genetics, beberapa bukti menunjukkan bahwa beberapa jenis tanaman poliploid menunjukkan kekuatan hibrida yang lebih besar daripada kerabat diploid mereka.
Redundansi Gen
Tumbuhan dapat mewarisi tidak hanya gen menguntungkan dari orang tua mereka tetapi juga berpotensi berbahaya - seperti kelainan genetik pada manusia. Poliploidi dapat membantu mengurangi efek dari kondisi ini, karena organisme mewarisi banyak salinan dari setiap kromosom dan karenanya banyak salinan dari masing-masing gen. Jika organisme mewarisi salinan "baik" dari gen bersama dengan yang "buruk", semakin banyak salinan meningkatkan kemungkinan efek dari salinan "buruk" akan ditutupi oleh yang lain.
Pemupukan Mandiri
Polyploidy membantu tanaman mengatasi beberapa hambatan normal yang mencegah pembuahan sendiri. Menurut sebuah makalah di Nature Reviews Genetics, tidak sepenuhnya jelas bagaimana ini bekerja pada tingkat molekuler, meskipun pasti ada hubungan antara poliploidi dan kemampuan untuk menyuburkan diri pada beberapa spesies tanaman. Poliploidi juga kadang-kadang dikaitkan dengan reproduksi aseksual - kemampuan untuk bereproduksi tanpa pasangan. Baik reproduksi aseksual dan pemupukan sendiri kadang-kadang dapat bermanfaat bagi tanaman.