Kebanyakan orang Amerika dapat menantikan musim dingin yang lebih kering dan lebih hangat tahun ini, sesuai dengan US Winter Outlook yang dikeluarkan Pusat Prediksi Iklim NOAA kemarin.
Karena La Nina memiliki peluang 55 hingga 65 persen untuk berkembang di bulan-bulan mendatang, ini dapat menyebabkan musim dingin yang lebih dingin dan basah di seluruh Amerika Serikat bagian utara dan musim dingin yang lebih kering dan lebih hangat di Selatan, menurut NOAA.
"Jika kondisi La Nina berkembang, kami memperkirakan itu akan lemah dan berpotensi berumur pendek, tetapi itu masih bisa membentuk karakter musim dingin yang akan datang, " Mike Halpert, wakil direktur Pusat Prediksi Iklim NOAA, mengatakan. "Pola La Nina yang khas selama musim dingin meliputi curah hujan di atas rata-rata dan lebih dingin daripada suhu rata-rata di sepanjang Tier Utara AS dan di bawah curah hujan normal dan kondisi lebih kering di Selatan."
Sementara mereka memperkirakan bahwa mungkin ada kondisi yang lebih basah dari rata-rata dari Rockies utara ke Great Lakes dan Ohio, seluruh bagian selatan AS dapat mengharapkan kondisi yang lebih kering daripada rata-rata.
Hal yang sama berlaku untuk suhu musim dingin. Dua pertiga bagian selatan Amerika dan mereka yang tinggal di sepanjang Pantai Timur dapat mengharapkan suhu yang lebih hangat. Bahkan, mereka memperkirakan bahwa satu-satunya bagian negara yang seharusnya mengharapkan suhu yang lebih dingin dari rata-rata tahun ini jatuh antara Minnesota dan Pacific Northwest.
Beberapa prediksi ini sejalan dengan apa yang diprediksi oleh Almanak Petani beberapa bulan yang lalu, tetapi sebagian besar perkiraan mereka bahwa sebagian besar AS akan terkena musim dingin yang dingin dan basah tampaknya tidak akurat.
