Kacang kedelai dapat menyalakan trailer traktor sebagai bahan bakar biodiesel.
Biofuel adalah bahan bakar padat, cair, atau gas yang terbuat dari bahan organik seperti massa tanaman. Biodiesel adalah bahan bakar nabati bersih yang dirancang khusus untuk mesin diesel. Itu terbuat dari minyak nabati. B100 adalah biodiesel murni, dan terbuat dari minyak nabati. Jenis biodiesel lainnya, seperti B20, adalah campuran diesel bensin dan bio diesel fuel. Pabrik yang paling umum digunakan dalam produksi bahan bakar biodiesel adalah kedelai. Tanaman lain termasuk rumput switch dan kanola.
Kedelai
Satu gantang kedelai dapat menghasilkan 1, 5 galon biodiesel. Menurut Universitas Purdue, hasil biodiesel per are kedelai naik sebanding dengan kepadatan tanaman. Dengan kata lain, penanaman padat tidak berdampak negatif pada kemampuan produksi bahan bakar. Misalnya, 40 gantang kedelai yang ditanam per hektar akan menghasilkan 59, 2 galon B1000 18 persen per hektar. Jika 60 gantang ditanam per hektar, per hektar 18 persen B1000 hasil akan menjadi 88, 8 galon. Temuan oleh Prosiding National Academy of Sciences menunjukkan bahwa biodiesel kedelai menghasilkan lebih banyak energi yang dapat digunakan dan mengurangi gas rumah kaca lebih dari etanol.
Canola
Canola, versi rapeseed yang dapat dimakan, adalah pabrik biodiesel dengan hasil tertinggi di Amerika Serikat. Menurut Kantor Konservasi Energi Texas State, rata-rata acre tanah menghasilkan 46 galon biodiesel sedangkan acre rata-rata canola menghasilkan 122 galon biodiesel. Statistik ini tidak menyebutkan kepadatan penanaman. Selain kandungan dan hasil minyaknya yang tinggi, canola konon dihargai sebagai pabrik biodiesel karena peningkatan pelumasan yang dibawanya ke mesin dan rendahnya kadar lemak jenuh. Produksi canola di Amerika Serikat berpusat di North Dakota dan Minnesota.
Switchgrass
Switchgrass adalah tanaman beragam yang dapat tumbuh setinggi 10 kaki dan digunakan dalam produksi etanol dan biodiesel. Etanol adalah jenis biofuel untuk mobil yang menggunakan bahan bakar nondiesel. Menurut profesor Auburn University, David Bransby, switchgrass membuat tanaman biodiesel yang ideal karena abadi, artinya satu penanaman dapat menghasilkan banyak tanaman selama beberapa tahun. Lebih lanjut Bransby menegaskan bahwa menggunakan switchgrass sebagai pembangkit bahan bakar dapat mengurangi output karbon dioksida, sehingga mengurangi emisi gas rumah kaca.