Menyeimbangkan karier dan kehidupan keluarga sulit bagi orangtua mana pun, tetapi khususnya sulit jika Anda seorang petani.
Katie Spence Pugh, seorang ibu dan istri seorang petani, membagikan foto ini yang menangkap kehidupan intim dan sangat menuntut yang datang bersama pekerjaan itu. Dia mengungkapkan bahwa itu adalah "profesi tanpa pamrih" yang membutuhkan semangat, kerja keras, dan banyak pengorbanan yang berdampak tidak hanya bagi petani, tetapi juga bagi pasangan dan anak-anak petani itu.
Dalam pos itu dia menjelaskan musim tanam dan panen adalah saat yang paling sulit. Dia dan anak-anaknya hanya melihat suaminya selama satu jam sehari karena dia menghabiskan sisa waktunya bekerja di ladang. Lebih jauh, Katie mengatakan dia sering kewalahan oleh perasaan bahwa dia membesarkan anak-anak sendirian. Bebannya terlalu banyak sampai dia mendapatkan pencerahan ini dan menyadari bahwa cara hidup ini juga bermanfaat.
"Apakah aku berharap kita melihatnya lebih dari satu jam atau lebih sehari? Ya, " tulisnya. "Tapi, cinta yang dia miliki untuk keahliannya adalah sesuatu yang membuat iri."
"Ini adalah pria yang berusaha menegakkan empat generasi darah, keringat, dan air mata serta menunjukkan kepada anak-anaknya nilai kerja keras dan disiplin, " lanjutnya. "Jadi, sementara aku merasa frustrasi, aku seharusnya benar-benar merasa bersyukur. Lain kali kamu mengenakan kemeja katun yang nyaman atau makan makanan segar pertanian yang lezat, berterima kasih kepada petani. Di mana kita tanpa mereka?"
Deskripsi jujurnya tentang kehidupan mereka, dibagikan oleh Love What Matters, telah menyentuh hati di mana-mana. Pos viral memiliki lebih dari 87.000 suka dan ribuan komentar emosional.
Ini adalah pengingat yang indah dan mentah tentang betapa sulitnya untuk membesarkan keluarga, menjadi petani, dan melakukan keduanya sekaligus. Terima kasih telah menyentuh pesan, Katie!
(h / t LittleThings.com)